Sabtu, 27 Februari 2010 , 08:40:00 Ritual Naga Buka Mata Semarak
KETAPANG—Prosesi Upacara Buka Mata Naga di Kelenteng Pek Kong Yayasan Tri Dharma di Jalan Merdeka Jumat (26/2) berlangsung khidmat dan meriah. Dua naga dari Yayasan Tri Dharma Ketapang dan Sheila Meytria dengan masing-masing memiliki panjang sekitar 16 meter tampak gagah mengitari jalan-jalan protokol Ketapang. Sontak hal tersebut menjadi tontonan menarik bagi warga kota Ketapang. Menurut Wakil Ketua Cap Go Meh Wendy Hwa, mengatakan prosesi diawali dengan serangkaian ritual suci dan sakral. Proses buka mata dilakukan di kelenteng Pek Kong Yayasan Tri Dharma sebelum dilakukan arak-arakan di jalan. Menurut kepercyaan masyarakat Tionghwa, naga yang mengikuti ritual buka mata adalah naga yang dapat membawa berkah kepada warga. Tertutama jika mengunjungi rumah atau tempat usaha warga. “Naga itu dipercaya untuk mengusir atau membersihkan roh-roh jahat yang ada dirumah maupun jalan. Supaya warga terlindungi dari marabahaya dan memberikan berkah kepada warga,” jelasnya.
Menurut Hwa, sapaan akrabnya prosesi tutup mata ini dipimpin suhu dari Pontianak bernama Aheng. Bunyi tabuhan gendang yang mengiringi tarian naga mendadak pagi di Ketapang sekitar Jalan Merdeka pecah. Masyarakat mulai tua, muda, anak-anak bercampur baur melihat atraksi dua naga yang memukau. Dikawal ketat Polres Ketapang arakan naga langsung melakukan ritual ke rumah-rumah maupun tempat usaha. Warga yang rumahnya disambangi naga sangat bahagia. Sambil memberikan angpao kepada panitia agar permintaan dan doa untuk keselamatan, kesejahteraan dapat terwujud. Bahkan tak jarang warga yang didatangi naga dengan sukacita memeluk kepala naga. Bahkan mengambil atribut berupa kain halus dari tubuh naga. “Untuk keberkahan semoga tahun kedepan ini usaha lebih maju,” ungkap A Fung salah satu warga Ketapang. Ia berharap kehadiran naga ini membuat urusan keluarga, kesehatan dan usaha lancer. Karena naga bagi A Fung merupakan simbol pemberi keberkahan.
Naga terus berjalan mengunjungi rumah warga. Tak heran jalan-jalan besar di Ketapang mendadak ramai. Tak hanya bagi mereka yang merayakan Cap Go Meh, namun bagi warga lainya cukup antusias menyaksikan keelokan dan atraksi naga. “Perayaan ini cukup menarik perhatian sekaligus hiburan bagi warga yang tidak merayakan Imlek,” ungkap Ramdan (36) yang terpaksa berhenti di perempatan Tugu Ale-Ale Ketapang. Warga asal Kendawangan ini memang sengaja ke Ketapang untuk menyaksikan atraksi naga, sekaligus berkunjung menemu keluarga. “Mumpung libur jadi ke kota, apalagi ada atraksi naga jadi cukup menarik,” jelasnya.
Salah satu warga Tiongwa Herman, juga mengatakan prosesi buka mata Naga merupakan hal yang dinanti. Pedagang di sekitar kawasan Agoesdjam ini mengaku naga membawa keberkahan. Tidak hanya bagi usaha namun seluruh keluarga. “Kalau Naga datang ke rumah berarti membawa keberkahan,” jelasnya. Ia berharap tahun depan akan semakin baik. Ia berharap melalui doa yang dipanjatkan maka Thian akan mendengar doa manusia dibumi. Naga merupakan simbol binatang kebanggaan kayangan. Yang berarti Naga merupakan simbol sakral dan suci.
Sesuai dengan jadwal, arak-arakan atau atraksi naga untuk upacara buka mata Naga. Adapun rute kegiatan ini dimulai di Upacara Buka Mata Naga di kelenteng Pek Kong Yayasan Tri Dharma di Jalan Merdeka. Kemudian menuju ke slah satu warga. Sampai ke depan Hotel Perdana lalu belok kanan ke depan Toko Jaya Kota menuju kerumah warga lainya. Setelah masuk jalan MT Haryono naga akan melanjutkan ke Jalan R.Suprapto. kemudian berjalan lurus sampai menuju perempatan tugu Ale-Ale ke R Suprapto. Di jalan R.Suprapto naga akan melakukan atraksi sejenak di Hotel Aston. Setelah itu meluncur ke Jalan Haji Murni untuk atraksi di rumah Ameng Pesawat atau The Bun Sim. Lalu naga belok kembali ke arah perempatan simpang bundaran Ale-ale. Masuk kembali ke Jalan R.Suprapto belok ke MT Haryono dan kembali melakukan atraksi di depan Mini Market Mayora. Usai atraksi kembali belok lagi ke depan Toko Jaya Kota lalu dengan menggendarai truk menuju rumahg Lim Tong Meng Baru dan selesai. (har)
KETAPANG—Prosesi Upacara Buka Mata Naga di Kelenteng Pek Kong Yayasan Tri Dharma di Jalan Merdeka Jumat (26/2) berlangsung khidmat dan meriah. Dua naga dari Yayasan Tri Dharma Ketapang dan Sheila Meytria dengan masing-masing memiliki panjang sekitar 16 meter tampak gagah mengitari jalan-jalan protokol Ketapang. Sontak hal tersebut menjadi tontonan menarik bagi warga kota Ketapang. Menurut Wakil Ketua Cap Go Meh Wendy Hwa, mengatakan prosesi diawali dengan serangkaian ritual suci dan sakral. Proses buka mata dilakukan di kelenteng Pek Kong Yayasan Tri Dharma sebelum dilakukan arak-arakan di jalan. Menurut kepercyaan masyarakat Tionghwa, naga yang mengikuti ritual buka mata adalah naga yang dapat membawa berkah kepada warga. Tertutama jika mengunjungi rumah atau tempat usaha warga. “Naga itu dipercaya untuk mengusir atau membersihkan roh-roh jahat yang ada dirumah maupun jalan. Supaya warga terlindungi dari marabahaya dan memberikan berkah kepada warga,” jelasnya.
Menurut Hwa, sapaan akrabnya prosesi tutup mata ini dipimpin suhu dari Pontianak bernama Aheng. Bunyi tabuhan gendang yang mengiringi tarian naga mendadak pagi di Ketapang sekitar Jalan Merdeka pecah. Masyarakat mulai tua, muda, anak-anak bercampur baur melihat atraksi dua naga yang memukau. Dikawal ketat Polres Ketapang arakan naga langsung melakukan ritual ke rumah-rumah maupun tempat usaha. Warga yang rumahnya disambangi naga sangat bahagia. Sambil memberikan angpao kepada panitia agar permintaan dan doa untuk keselamatan, kesejahteraan dapat terwujud. Bahkan tak jarang warga yang didatangi naga dengan sukacita memeluk kepala naga. Bahkan mengambil atribut berupa kain halus dari tubuh naga. “Untuk keberkahan semoga tahun kedepan ini usaha lebih maju,” ungkap A Fung salah satu warga Ketapang. Ia berharap kehadiran naga ini membuat urusan keluarga, kesehatan dan usaha lancer. Karena naga bagi A Fung merupakan simbol pemberi keberkahan.
Naga terus berjalan mengunjungi rumah warga. Tak heran jalan-jalan besar di Ketapang mendadak ramai. Tak hanya bagi mereka yang merayakan Cap Go Meh, namun bagi warga lainya cukup antusias menyaksikan keelokan dan atraksi naga. “Perayaan ini cukup menarik perhatian sekaligus hiburan bagi warga yang tidak merayakan Imlek,” ungkap Ramdan (36) yang terpaksa berhenti di perempatan Tugu Ale-Ale Ketapang. Warga asal Kendawangan ini memang sengaja ke Ketapang untuk menyaksikan atraksi naga, sekaligus berkunjung menemu keluarga. “Mumpung libur jadi ke kota, apalagi ada atraksi naga jadi cukup menarik,” jelasnya.
Salah satu warga Tiongwa Herman, juga mengatakan prosesi buka mata Naga merupakan hal yang dinanti. Pedagang di sekitar kawasan Agoesdjam ini mengaku naga membawa keberkahan. Tidak hanya bagi usaha namun seluruh keluarga. “Kalau Naga datang ke rumah berarti membawa keberkahan,” jelasnya. Ia berharap tahun depan akan semakin baik. Ia berharap melalui doa yang dipanjatkan maka Thian akan mendengar doa manusia dibumi. Naga merupakan simbol binatang kebanggaan kayangan. Yang berarti Naga merupakan simbol sakral dan suci.
Sesuai dengan jadwal, arak-arakan atau atraksi naga untuk upacara buka mata Naga. Adapun rute kegiatan ini dimulai di Upacara Buka Mata Naga di kelenteng Pek Kong Yayasan Tri Dharma di Jalan Merdeka. Kemudian menuju ke slah satu warga. Sampai ke depan Hotel Perdana lalu belok kanan ke depan Toko Jaya Kota menuju kerumah warga lainya. Setelah masuk jalan MT Haryono naga akan melanjutkan ke Jalan R.Suprapto. kemudian berjalan lurus sampai menuju perempatan tugu Ale-Ale ke R Suprapto. Di jalan R.Suprapto naga akan melakukan atraksi sejenak di Hotel Aston. Setelah itu meluncur ke Jalan Haji Murni untuk atraksi di rumah Ameng Pesawat atau The Bun Sim. Lalu naga belok kembali ke arah perempatan simpang bundaran Ale-ale. Masuk kembali ke Jalan R.Suprapto belok ke MT Haryono dan kembali melakukan atraksi di depan Mini Market Mayora. Usai atraksi kembali belok lagi ke depan Toko Jaya Kota lalu dengan menggendarai truk menuju rumahg Lim Tong Meng Baru dan selesai. (har)