Kamis, 04 Februari 2010 , 10:45:00 Hacker Jogja Bobol Website Humas
Identitas Cyborg Cat
KETAPANG—Untuk kedua kalinya website resmi Humas Pemkab Ketapang dibobol hacker. Akibat ulah manusia tidak bertanggung jawab ini website tersebut tidak dapat diakses. Acap kali dibuka maka muncul layer gelap disertai gambar gelombang. Kejadian ini terjadi pada 31 Januari 2010. Baru pukul 21.00 wib pada 1 Februari 2010 website bisa dipulihkan oleh sang pembuat website. Diduga pelaku hacker dari Yogyakarta.Kasubbag media massa dan penyaringan informasi Humas Pemkab, Aspul, mengatakan cukup kaget dengan kejadian ini. Bahkan saat ini mengecek website ini hanya muncul gambar gelombang. Menurut Aspul ini bukanlah pertama kalinya, sejak dibuat website ini merupakan kejadian yang kedua kalinya.
“Ini merupakan kejadian yang kedua kali. Pertamakali kejadian ini tahun 2009 lalu. Dan sekang terjadi lagi, mudahan-mudahan kedepannya kita akan lebih protektif,” ungkapnya kepada Pontianak Post, kemarin. Kejadian pertama kali diserang, kata Aspul, website saat diakses muncul permainan/game sehingga hal ini membuat bingung. Namun akhirnya dapat dipulihkan. Untuk kejadian kedua kalinya Website resmi Humas Kabupaten Ketapang kena hack oleh hacker dengan identitas Cyborg Cat. “Kini website kita sudah bisa diakses kembali,” imbuhnya.Ia mengatakan kejatahan hacker yang merugikan ini cukup popular dikalangan orang pandai IT. Bahkan Hecker ini, lanjut dia, ruang lingkupnya tidak daerah semata namun juga internasional. Ia mengharapkan oknum-oknum yang suka meng-hack- website tidak merugikan orang laing. Ia menyarankan siapapun yang sangat ahli dibidang IT untuk menggunakan keahliannya secar positif.
Bagaimanapun, kata dia, website Humas ini tidak hanya milik pemerintah daerah Ketapang, akan tetapi milik masyarakat Ketapang. “Marilah kita jaga miliki kita bersama ini, karena website ini milik masyarakat Ketapang yang berisikan informasi pembangunan, apabila ada oknum dengan sengaja melakukan pengrusakan seperti ini juga merugikan pengguna website tersebut,” jelasnya.Menurut R.Abdillah, salah satu pecinta IT. Kedepannya ia berharap pengamanan ketat diterapkan pihak pemkab. Dengan pemantauan terus menerus operasinya website tersebut. Ia khawatir jangan sampai website humas tersebut di hack kembali sehingga menimbulkan kerugian bagi pengguna website humas tersebut. “Kita khawatir saja muncul penyebaran informasi yang menyimpang dari semestinya yang tak layak baca karena adanya tujuan untuk menyudutkan pihak tertentu. Namun jangan sampai hal ini terjadi akibat ulah hacker,” tandasnya. (har)